Apakah Crypto Asset termasuk benda?

Aset Kripto adalah Benda yang tidak berwujud.
Merujuk pada Pasal 1 ayat (7) Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka, Aset Kripto adalah komoditi tidak berwujud yang berbentuk digital aset, menggunakan kriptografi, jaringan peer to peer, dan buku besar yang terdistribusi, untuk mengatur penciptaan unit baru, memverifikasi transaksi dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan dari pihak lain.
Lebih lanjut, Aset Kripto yang dinyatakan sebagai benda tidak berwujud didasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 19 yang mendefinisikan bahwa aset tidak berwujud terdapat pengendalian atas sumber daya ataupun kontrol yaitu mampu memperoleh manfaat ekonomis pada masa mendatang serta dapat membatasi akses pihak lain dalam memperoleh manfaat ekonomis tersebut.
Kemudian dalam buku “Hukum Perdata Indonesia” oleh PNH Simanjuntak, dinyatakan bahwa pengertian benda sebagai semua hal yang dapat dijadikan sebagai objek hukum serta dapat diakui sebagai hak milik yang diikuti hak setiap orang untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum. Sebagai bentuk hak milik, maka Aset Kripto sebagai benda dapat memberikan bentuk hak milik yang diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka, dalam hal ini berupa Bukti Simpan Aset Kripto. Yaitu berupa dokumen yang diterbitkan oleh pengelola tempat penyimpanan sebagai tanda bukti kepemilikan atas Aset kripto yang disimpan.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Aset Kripto adalah Benda yang tidak berwujud.
Artikel hukum ini ditulis oleh Astrid Alicia Azzahra – Intern DNT Lawyers.
Bila Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait persoalan hukum, segera hubungi kami di (021) 2206-4438 atau email: info@dntlawyers.com atau datang ke kantor kami di Dalimunthe & Tampubolon Lawyers (www.dntlawyers.com).