Piercing the Corporate Veil Pada Pemegang Saham Dalam UU 40 Tahun 2007
Sumber foto: di sini Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) mengakui teori piercing the corporate veil dengan membebankan tanggung jawab pribadi baik kepada pihak pemegang saham, direksi maupun pihak komisaris. Dalam tulisan ini akan dijelaskan soal beban tanggung jawab dipindahkan ke pihak pemegang saham. Doktrin tanggung jawab terbatas dalam PT akan tidak berlaku...Read MorePiercing the Corporate Veil dalam Perseroan Terbatas
Sumber foto: di sini Perseroan Terbatas (PT) sebagai badan hukum merupakan subjek hukum. Yang artinya memiliki hak dan kewajiban serta harta kekayaan terpisah dari harta kekayaan pemiliknya. Oleh karena itu, secara hukum, tanggungjawab hukumnya juga terpisah antara tanggungjawab PT dan tanggungjawab pribadi pemilik PT. Misalnya, jika suatu kegiatan yang dilakukan atas nama PT dan terjadi...Read MorePerbedaan Perseoran Terbuka dan Perseroan Tertutup
Sumber foto: di sini Perbedaan Perseroan Terbuka dan Perseroan Tertutup sebagai berikut: No Perbedaan Perseroan Terbuka Perseroan Tertutup 1. Dasar Hukum Undang-Undang No. 8 Tahun 1985 tentang Pasar Modal (UUPM) dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan peraturan perundang-undangan terkait...Read MoreTujuan Legal Audit
Sumber foto: di sini Sebelumnya kita sudah bahas Apa Itu Legal Audit Perusahaan dan Contoh Dokumennya. Sekarang kita akan bahas tujuan dilakukannya legal audit pada Perusahaan. Tujuan legal Audit bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan Perusahaan. Namun, pada umumnya legal audit dilakukan untuk: Memperoleh status hukum atau penjelasan hukum terhadap dokumen yang diaudit atau diperiksa;...Read MoreApa Itu Legal Audit Perusahaan Dan Contoh Dokumennya?
Sumber foto: di sini Uji Tuntas Aspek Hukum / Legal Due Diligence atau lazim juga disebut Legal Audit adalah kegiatan pemeriksaan secara seksama dari segi hukum yang dilakukan oleh Konsultan Hukum terhadap suatu perusahaan atau obyek transaksi sesuai dengan tujuan transaksi, untuk memperoleh informasi atau fakta material yang dapat menggambarkan kondisi suatu perusahaan atau obyek transaksi....Read MoreTanggung Jawab Pribadi Direktur dalam Perseroan Terbatas
Pada artikel Tanggung Jawab direksi Sebelum dan Setelah Perseroan Berbadan Hukum, kita sudah membahas soal tanggung jawab direksi dalam konteks sebelum dan sesudah Perseroan berbadan hukum. Dalam artikel kali ini, kita akan bahas soal tanggung jawab Pribadi Direktur dalam Perseroan Terbatas. Pada prinsipnya tanggung jawab direksi dalam Perseroan Terbatas adalah menjalankan pengurusan...Read MoreTanggung Jawab Direksi Sebelum dan Setelah Perseroan Berbadan Hukum
Tanggung Jawab direksi dibedakan menjadi 2 yaitu; Tanggung jawab direksi sebelum perseroan memiliki status badan hukum (berbadan hukum) dan setelah perseroan memiliki status badan hukum (belum berbadan hukum). Tanggung jawab direksi ini berkaitan erat dengan status perseroan, apakah sudah berbadan hukum atau belum. Maka kita perlu tahu dulu kapan perseroan mendapatkan statusnya sebagai suatu...Read MorePeran Pemegang Saham dalam Perseroan Terbatas
Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan secara individu tidak punya kekuasaan yang berarti kecuali dapat menggugat Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham lainya jika keputusan mereka merugikannya (lihat Pasal 61 ayat 1 dan Pasal 97 ayat 6 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas/UUPT). Pemegang saham baru punya kekuatan atas Komisaris dan Direksi bila ia merupakan Rapat...Read More